Siapa yang tidak sebal kalau wajahnya dihampiri jerawat. Bentol berwarna kemerahan ini selalu sukses merusak penampilan seseorang. Makin sebal lagi kalau jerawat tidak kunjung menyingkir setelah perawatan kulit wajah karena belum tahu jenis jerawat dan cara mengatasinya.
Hal ini mungkin terjadi karena cara penanganan jerawat yang tidak tepat atau kamu juga belum tahu urutan skincare untuk kulit berjerawat. Jenis jerawat dan cara mengatasinya akan dibahas tuntas di artikel kali ini. Jadi, pastikan kamu menyimaknya untuk tahu cara paling tepat mengobati jerawat sesuai jenisnya.
Kenali 10 Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya
Sepengetahuan kita yang namanya jerawat cuman satu yaitu yang berupa benjolan kecil atau besar berwarna pink hingga kemerahan.
Faktanya, jenis jerawat tidak hanya satu tapi ada banyak. Dan tiap jenis jerawat punya cara penanganan masing-masing agar tidak semakin parah. Berikut jenis jerawat yang dimaksud.
1. Whitehead
Whitehead merupakan sebutan untuk jenis jerawat ringan yang artinya komedo putih.
Whitehead dapat muncul di area sekitar wajah disebabkan karena adanya penyumbatan pori-pori oleh sel kulit mati maupun kotoran sehingga memunculkan benjolan kecil-kecil berwarna putih pada permukaan kulit.
Di masa pubertas atau semasa haid whitehead sering bermunculan akibat aktivitas hormonal dimana produksi sebum atau minyak wajah meningkat.
Sesuai jenis jerawat dan cara mengatasinya yaitu dengan rajin menjaga kebersihan kulit wajah sehingga terbebas dari segala penyebab tersumbatnya pori-pori. Kamu perlu tahu juga tips memilih skincare untuk kulit berjerawat.
2. Blackhead
Mirip dengan whitehead, blackhead juga merupakan jenis jerawat ringan hanya saja bagian permukaan dari jerawat ini berwarna hitam.
Muncul di bagian wajah, punggung, leher bahkan dada, blackhead disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati, sebum, keringat maupun bakteri. Karena permukaan jerawat blackhead ini terbuka maka warnanya semakin gelap jika terkena udara.
Butuh penanganan khusus untuk menghilangkan blackhead, kamu bisa menyerahkannya pada dokter kulit atau ahli perawatan kulit di klinik-klinik kecantikan. Dan juga bisa mengambil langkah dengan menggunakan obat yang mengandung benzoyl peroxide atau asam salisilat.
3. Nodul
Nodul jadi salah satu jenis jerawat dengan tingkat keparahan serius. Nodul merupakan jenis jerawat yang sudah mengalami peradangan hingga ke lapisan kulit paling dalam. Makanya, untuk penyembuhan jerawat ini butuh waktu yang cukup lama.
Nodul memiliki ciri berupa benjolan dengan warna kemerahan yang tak jarang menimbulkan rasa perih. Penyebab nodul sama saja dengan penyebab jenis jerawat yang lainnya.
Sebagai langkah penanganan jenis jerawat nodul ini bisa dengan mengkonsumsi antibiotik dan perawatan yang disarankan dokter kulit. Cara mengatasi jerawat nodul memang membutuhkan bantuan dokter agar tidak semakin memperparah peradangan dari nodul.
4. Kistik
Kistik atau jerawat batu juga merupakan jenis jerawat yang sudah meradang hingga memunculkan benjolan besar dan terasa sakit jika disentuh. Ukuran jerawat kistik akan semakin membesar jika tidak segera ditangani.
Aktivitas bakteri akan memperbesar benjolan hingga jerawat berisi nanah. Jika jerawat ini pecah maka akan beresiko memunculkan jerawat lagi di area sekitar jerawat yang pecah. Jerawat kistik paling sering dialami pada usia remaja karena adanya perubahan hormonal di masa pubertas.
Jenis jerawat dan cara mengatasinya terutama untuk jerawat kistik yaitu dengan menggunakan obat antibiotik, retinoid, bisa juga isotretinoin, atau suntik steroid.
5. Papula
Papula adalah jenis jerawat yang tingkat keparahannya medium. Jadi, jenis jerawat ini sebenarnya merupakan komedo yang mulai mengalami peradangan.
Komedo yang dibiarkan terpapar debu, bakteri, maupun sebum akan membentuk jerawat papula. Jadi yang tadinya hanya berupa benjolan kecil putih mulai membengkak dan berwarna kemerahan yang tidak sakit apabila disentuh.
Penanganan paling tepat untuk jerawat papula yaitu kamu hanya perlu rajin membersihkan wajah. Kemudian gunakan krim jerawat atau masker wajah yang mengandung asam salisilat.
6. Pustula
Jerawat papula yang masih tetap dibiarkan akan memicu kemunculan jerawat pustula. Dengan ciri benjolannya lebih besar dibanding papula dan ujungnya berwarna putih yang berisikan cairan berupa nanah dan darah.
Cara mengatasi jerawat pustula sama dengan jerawat papula yaitu dengan menggunakan berbagai produk penghilang jerawat yang mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida untuk mengangkat sel kulit mati dan membunuh bakteri.
Pada banyak kasus, jerawat papula dan pustula selalu muncul bersamaan. Jika sudah begini, jenis jerawat dan cara mengatasinya sebaiknya ditangani dokter kulit untuk pengobatan jerawat yang paling tepat.
7. Conglobata
Produksi hormon testosteron, terdapat gangguan autoimun, dan penggunaan obat-obatan steroid menjadi pemicu munculnya jerawat conglobata.
Jenis jerawat ini sering dialami oleh kaum pria. Jerawat ini merupakan jerawat nodul yang bertambah parah dan mulai meradang akibat tidak ditangani dengan baik. Jenis jerawat ini juga masuk sebagai jerawat yang serius atau parah.
Jerawat besar dan sakit ini cepat menyebar ketika nodul-nodul pada permukaan kulit saling terhubung. Penyebarannya bisa berada pada area leher, dada, punggung, lengan, bahkan pada bagian bokong. Jenis jerawat dan cara mengatasinya untuk jerawat conglobata harus ditangani oleh dokter ahli kulit.
8. Fulminans
Berbeda dengan jenis jerawat lainnya yang umum ditemui, jerawat fulminans terbilang langka dan tergolong jerawat terparah. Fulminans merupakan lanjutan dari semakin parahnya jerawat kistik.
Jerawat yang umum terjadi pada laki-laki ini menunjukkan peradangan jerawat yang sangat parah. Bahkan di beberapa kasus yang ada, jenis jerawat ini dapat menyebabkan demam, nyeri otot dan sendi, hingga beresiko pada terjadinya pembengkakan hati dan limpa.
Tidak hanya di wajah, jerawat fulminans juga bisa muncul di bagian lengan, dada, dan bokong. Pemicu jerawat fulminans yaitu peningkatan testosteron yang diiringi peningkatan ekskresi sebum serta bakteri penyebab jerawat.
Pengobatan jerawat fulminans tidak cukup dengan menggunakan krim penghilang jerawat atau obat jerawat lainnya. Penanganan segera dari dokter kulit sangat dibutuhkan untuk mengobati jerawat jenis ini.
9. Jerawat Pasir
Jerawat pasir seringkali dikenal sebagai bruntusan. Jerawat ini hanya berupa benjolan-benjolan yang sangat kecil namun terkadang jumlahnya cukup banyak. Jerawat pasir seringkali tidak terlihat apalagi jika sudah ditutupi make up. Jerawat pasir ini terasa apabila disentuh.
Penyebab bruntusan bisa dikarenakan iritasi kulit oleh gesekan maupun panas. Jerawat kecil ini membuat kulit wajah kasar dan bila dibiarkan akan berkembang jadi jerawat yang lebih parah.
Jerawat pasir mudah bermunculan saat berkeringat dan kelebihan sebum. Makanya sehabis banyak berkeringat atau sehabis olahraga kamu dianjurkan untuk segera mandi. Jenis jerawat dan cara mengatasinya untuk jerawat pasir dengan rajin-rajin menjaga kebersihan diri.
10. Jerawat Hormonal
Jerawat hormonal sesuai namanya yaitu jerawat yang muncul akibat aktivitas hormon. Dimana aktivitas hormon tersebut menyebabkan produksi minyak atau sebum dalam jumlah berlebih. Alhasil, kelebihan sebum akan menyumbat pori-pori yang beresiko memunculkan jerawat.
Pada pria, produksi hormon testosteron di masa pubertas meningkat. Inilah yang memicu kemunculan jerawat hormonal. Sedangkan pada wanita, hormon saat kehamilan, menopause, dan menstruasi juga menyebabkan jerawat.
Cara mengatasi jenis jerawat hormon ini tidak cukup dengan antibiotik saja. kamu bisa menggunakan co cyprindiol sebagai perawatan hormonal penyebab jerawat.
Jenis jerawat dan cara mengatasinya sudah banyak dikemukakan di atas. Kira-kira, kamu mengalami jenis jerawat yang mana? Jangan lupa untuk mengobatinya sesuai jenis jerawat dengan menggunakan serum jerawat terbaik agar jerawat tidak semakin parah dan cepat sembuh. Semoga informasinya bermanfaat yah!